Kulit durian (Durio zibethinus) kaya flavonoid yang berpotensi menurunkan glukosa darah dan melindungi hepar, namun bukti in vivo terstandar masih terbatas. Tujuan: Mengevaluasi efek ekstrak kulit durian terhadap kadar glukosa darah dan gambaran histopatologi hepar pada tikus Wistar yang diinduksi aloksan. Metode: Dua puluh lima tikus jantan diacak ke lima kelompok: kontrol negatif, kontrol positif (metformin 45 mg/kgBB), serta ekstrak 125, 250, dan 500 mg/kgBB (per oral). Glukosa darah diukur pra-induksi, pasca-induksi, hari ke-5, 10, dan 15; jaringan hepar dinilai semikuantitatif (nekrosis, kongesti, inflamasi) oleh penilai tersamar. Analisis menggunakan model berulang lintas waktu dan uji lanjutan yang sesuai. Hasil: Setelah induksi, terjadi hiperglikemia pada semua kelompok. Penurunan glukosa bermakna terlihat pada hari ke-10 dan 15 (p<0,05), dengan efek terbesar pada metformin, diikuti dosis ekstrak 250–500 mg/kgBB. Skor histopatologi hepar tidak berbeda bermakna antar kelompok. Kesimpulan: Ekstrak kulit durian menunjukkan aktivitas antihiperglikemik yang bergantung dosis, sementara bukti hepatoprotektif belum konklusif pada ukuran sampel ini. Diperlukan standarisasi ekstrak dan uji dengan daya (power) memadai untuk konfirmasi.