Gereja sebagai kesatuan tubuh Kristus yang saling menopang dan menolong antar bagian keluaraga dalam menjalankan disiplin gerejawi. Disiplin gerejawi dalam Gereja Toraja sebagai manifestasi teologi revolusioner yang terkandung dalam Kitab Yeremia. Penelitian ini membahas bagaimana pesan-pesan profetik Yeremia dalam teologi revolusioner tentang pembaruan spiritual dan pertobatan komunal diterapkan dalam praktik disiplin gerejawi Gereja Toraja. Penelitian yang berpokus pada pendekatan kualitatif dengan metode deskrisptif-evaluatif dalam menganalisis proses berjalannya disiplin gereja yang sudah sesuai dengan teologi revolusioner itu sendiri. Pembharuan tentang disiplin gerejawi bukan sekedar tindakan seremonial semata, melainkan proses transformatif yang bertujuan memulihkan hubungan dengan Allah dan sesama. Sesuai dengan makna dari teologi revolusioner dalam menghadirkan paradigma baru tentang hubungan Allah-manusia dan tanggung jawab sosial umat beriman.