Satriani Sinaga, Elvi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JBK (Jurnal Bimbingan dan Konseling)

KONSELING KELUARGA DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL TERHADAP KESEIMBANGAN KARIR DAN KELUARGA PADA WANITA Dwi Purnama, Ranita; Satriani Sinaga, Elvi; Baychila, Meutia; Octaviella Peking, Naruly; Puspita Wulansari, Roro Fitria; Fayruzza, Nabila; Trihasari Arwasaputra, Shabrina; Andriani, Wiwin
Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 12 No 1 (2025): JBK (Jurnal Bimbingan dan Konseling)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Barru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena wanita karir mencerminkan perubahan besar dalam peran dan tanggung jawab perempuan yang kini berkontribusi tidak hanya di ranah domestik, tetapi juga profesional. Keterlibatan dalam dua peran utama pekerjaan dan keluarga sering menimbulkan konflik peran ganda yang berdampak pada kesejahteraan psikologis dan hubungan interpersonal. Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana konseling eksistensial dapat membantu wanita mencapai keseimbangan antara karir dan kehidupan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Data diperoleh melalui analisis berbagai sumber pustaka berupa buku, jurnal, dan artikel ilmiah yang relevan dengan isu wanita karir, konflik peran ganda, keseimbangan karir keluarga, serta penerapan konseling eksistensial. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis untuk menguraikan konsep-konsep teoretis dan temuan empiris yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil kajian menunjukkan bahwa konflik antara karir dan keluarga seringkali menimbulkan stres, kelelahan emosional, dan penurunan kepuasan hidup bagi wanita. Pendekatan konseling eksistensial, khususnya melalui logoterapi Viktor Frankl, terbukti efektif dalam membantu individu menemukan makna hidup di balik peran gandanya. Melalui peningkatan kesadaran diri, tanggung jawab pribadi, dan pemaknaan positif terhadap pengalaman hidup, wanita karir dapat menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan keluarga secara lebih sehat dan berkelanjutan. Selain itu, dukungan sosial, penerapan strategi praktis, serta komunikasi yang efektif dalam keluarga turut memperkuat keseimbangan tersebut. Dengan demikian, konseling eksistensial tidak hanya berfungsi sebagai sarana penyelesaian masalah psikologis, tetapi juga sebagai pendekatan holistik yang membantu wanita berdaya secara emosional, sosial, dan spiritual dalam menghadapi peran gandanya. Pendekatan ini dapat diterapkan secara luas dalam konteks konseling keluarga dan karir, dengan penyesuaian terhadap nilai-nilai budaya dan sosial di lingkungan masing-masing.