Masalah keimanan nampaknya menjadi salah satu aspek utama dari ajaran Islam yang didakwahkan Nabi Muhammad SAW. Terkait Qadha’ dan Qadar, mula-mula muncul permasalahan tentang kebebasan dan keterpaksaan manusia. Aliran Jabariyah menganut paham bahwa manusia mengerjakan perbuatannya dalam keadaan terpaksa tanpa ada pilihan. Aliran Jabariyah menganggap bahwa manusia seperti benda mati yang tidak memiliki daya dan upaya sedikitpun. Tujuan penelitian ini mengetahui tentang bagaimana pengaruh pola pikir Jabariyah dalam penerimaan Qadha’ dan Qadar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teknik analisis isi. Hasil dari penelitian ini adalah aliran Jabariyah berpendapat, bahwa manusia tidak memiliki kekuasaan apa-apa, sebab segalanya tentang dirinya telah dikuasi secara mutlak oleh takdir Tuhan. Amal ikhtiar manusia tidak mempunyai peranan sama sekali. Pola pikir aliran Jabariyah dapat menyebabkan sesorang dengan mudah menjadikan Allah SWT sebagai sebab bagi sesuatu kejahatan atau kemungkaran yang dilakukan manusia. Selanjutnya paham ini tidak sesuai dengan kaedah moral atau akhlak yang mengharuskan setiap orang bertanggung jawab atas segala perbuatannya.