Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk, Foreign Direct Investment (FDI), inflasi, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif serta tingkat pengangguran di Pulau Jawa. Dengan menggunakan analisis data panel dan model persamaan two stage leastsquare dari 6 provinsi di Pulau Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk, FDI, inflasi, dan IPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif. Pertumbuhan ekonomi inklusif juga berdampak pada penurunan tingkat pengangguran, namun tingkat pengangguran masih dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi kebijakan ekonomi di Pulau Jawa dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.