Perawatan kesehatan narapidana merupakan bagian integral dari pemenuhan hak asasi manusia yang harus dijamin oleh negara, termasuk perawatan bagi narapidana penderita tuberkulosis (TBC). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana perawatan kesehatan narapidana penderita TBC dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor, serta hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan perawatan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan kesehatan yang diberikan telah mengikuti standar Kementerian Kesehatan, tetapi menghadapi kendala seperti overpopulasi, keterbatasan tenaga medis, serta fasilitas kesehatan yang terbatas. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kualitas perawatan dengan menambah tenaga medis, memperbaiki kondisi lingkungan lapas, serta memperkuat program edukasi kesehatan bagi narapidana.