Penelitian ini bertujuan memberikan layanan bimbingan kelompok melalui penyampaian paradigma pedagogi Ignatian (reflektif) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang mengalami motivasi rendah di kelas VIII SMP BHK Kota Wisata. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimen. Sebanyak 22 siswa berumur 14-15 tahun kelas VIII mengikuti kegiatan ini, berdasarkan kriteria motivasi belajar rendah yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menerima layanan bimbingan melalui paradigma pedagogi Ignatian dan kelompok kontrol yang tidak menerima. Instrumen penelitian menggunakan uji validitas dan reliabilitas setelah mengisi angket. Hasil evaluasi pada bimbingan kelompok dilakukan selama empat sesi dengan menggunakan pendekatan reflektif yang menekankan kesadaran diri, pemahaman pribadi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Hasil evaluasi menunjukkan tidak ada peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap siswa dengan motivasi belajar melalui kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Meskipun terjadi peningkatan motivasi belajar pada kelompok eksperimen, hasil ini tidak cukup untuk membuktikan efektivitas layanan bimbingan kelompok melalui paradigma pedagogi Ignatian karena nilai sig.2-tailed pre test dan post test 0,096 dan 0,1000 di mana rata-rata tersebut lebih tinggi dari 0,05. Ketidakefektifan ini disebabkan oleh keberagaman individu responden, adanya siswa berkebutuhan khusus yang memerlukan pendekatan individual yang spesifik. Hasil ini menunjukkan bahwa pendekatan reflektif mungkin memerlukan penyesuaian atau dukungan untuk diimplementasikan secara efektif dalam upaya meningkatkan motivasi belajar terutama untuk siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini merekomendasikan adanya kajian lebih lanjut terkait faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan pendekatan ini, serta eksplorasi metode lain yang lebih sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa di SMP BHK Kota Wisata.