Penelitian ini menganalisis strategi penerjemahan yang digunakan dalam versi bahasa Indonesia lagu "Chop Suey!" karya System of a Down, dengan membandingkan dua pendekatan penerjemahan yang diambil dari blog Cintya Maharani (interpretasilirik.com) dan Yoga (gimanacuk.com). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana masing-masing penerjemah mempertahankan atau mengadaptasi makna emosional, kultural, dan simbolik yang terkandung dalam lirik aslinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Sumber data terdiri atas lirik lagu asli dan dua versi terjemahan dalam bahasa Indonesia. Analisis dilakukan secara tekstual menggunakan teori strategi penerjemahan dari Vinay dan Darbelnet (1995), didukung oleh prosedur dari Newmark (1988) seperti transposisi, modulasi, adaptasi, dan peminjaman, serta prinsip skopos dari Nord (2018). Untuk meningkatkan validitas, dilakukan triangulasi teori dengan merujuk pada Hatim dan Munday (2019), Mu’in et al. (2024), dan Wilss (1996). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjemahan oleh Cintya Maharani lebih efektif dalam menyampaikan nuansa emosional dan kultural dibandingkan dengan terjemahan oleh Yoga yang cenderung literal. Penelitian ini memberikan kontribusi pada studi penerjemahan lirik lagu, khususnya dalam menunjukkan pentingnya keseimbangan antara kesetiaan makna dan kepekaan terhadap konteks budaya serta emosional dalam proses penerjemahan.