Pendahuluan: Asap rokok merupakan hasil dari proses pembakaran rokok yang mengandung berbagai zat iritan dan menjadi penyebab utama kerusakan organ paru. Menurut data Riset Kesehatan Dasar prevalensi merokok di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2013 (7,2%) dan pada tahun 2018 (9,1%). Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan terjadinya penyakit kardiovaskular serta berakibat kematian dini yang terjadi pada perokok aktif maupun pasif. World Health Organization (WHO) telah melaporkan 6 juta dari 7 juta kematian/tahun disebabkan oleh penggunaan tembakau secara langsung, dan kematian yang disebabkan oleh paparan asap rokok sebanyak 890.000 orang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi paru mencit yang terpapar asap rokok. Metode: Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Andalas dan untuk pembacaan hasil di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorik dengan menggunakan 34 sampel mencit (Mus musculus) dengan 2 kelompok sampel. Mencit berusia 10-12 minggu dan berat badan 25-30 gram. Pemaparan asap rokok secara langsung didalam kandang kawat dengan dosis 3 batang rokok selama 30 menit pada sampel kelompok perlakuan I, dan sampel kontrol negatif tidak diberi perlakuan. Pada hari ke-15 dilakukan terminasi dan kemudian jaringan parudibuat preparat histopatologi. Hasil: Dari penelitian ini didapatkan sebanyak 76,5% sampel penelitian mengandung infiltrasi sel radang dan tampak tertutupnya alveoli oleh makrofag alveolar. Sebanyak 64,7% terjadi perubahan struktur membran alveolus sebanyak 88,2%