Secara umum, resin memiliki kegunaan sebagai agen perekat untuk material-material tertentu. Resin sendiri merupakan suatu campuran likuid yang terdiri dari beragam senyawa kompleks seperti alkohol, asam resinat, dan ester resnotannol. Menurut Kuspradini (2016), resin dapat ditemukan secara alami maupun dibuat secara sintetis, dan memiliki sifat-sifat seperti padat, transparan dengan sedikit kekeruhan, berkilauan, mudah terbakar, dan cenderung meleleh saat terpapar panas. Penggunaan resin sering kali digunakan untuk mengatasi proses korosi pada logam dengan menerapkan metode pelapisan. Proses pengeringan resin, terutama dalam campuran dengan katalis, memengaruhi waktu pengerasan dan kemampuan perekat resin pada material logam yang diuji. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi korosi pada material poros dengan menggunakan campuran resin dan katalis dengan perbandingan 1:15 dan 1:20. Proses pengujian korosi dilakukan dengan merendam spesimen uji dalam larutan air garam 3,5% selama 40 hari. Berat spesimen uji sebelum dan sesudah proses korosi akan diukur menggunakan timbangan digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran resin dan katalis dengan perbandingan 1:15 menghasilkan tingkat laju korosi yang lebih rendah daripada bahan mentah (row material) dan campuran resin dan katalis dengan perbandingan 1:20. Terjadi penurunan laju korosi sebesar 0,9114 x 10^-6 gr/menit pada campuran dengan perbandingan 1:15, sementara pada campuran resin 1:20, terdapat kecenderungan peningkatan laju korosi.