Sitompul, Jupika
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat

EDUKASI GGP (GREEN GROWTH PROGRAM) SEBAGAI MITIGASI RESESI EKONOMI 2023 PADA MASYARAKAT KAWASAN TPA BATU BOLA Vebrina, Dinda; Putra, Edysyah; Dayana, Lady; Hutabarat, Moria; Sitompul, Jupika
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1744

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh negara-negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan observasi yang kami lakukan di TPA Batu Bola Desa Simatohir, Kecamatan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan terdapat 108.000 ton sampah yang berakhir di pembuangan tanpa adanya pengelolaan dari masyarakat sekitar. Kurangnya edukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah menjadi masalah utama yang memicu hal ini terjadi. Ide edukasi ini muncul untuk menggerakkan masyarakat TPA Batu Bola Desa Simatohir, Kecamatan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan dalam rangka peduli lingkungan untuk mengurangi pencemaran akibat sampah di lokasi TPA tersebut melalui Green Growth Program, dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta memitigasi resesi 2023. Solusi alternatif yang dapat kami tawarkan untuk mengatasi dan mencegah resesi 2023 adalah Green Growth Program. Green Growth Program merupakan sebuah program yang memiliki prinsip untuk memajukan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat dengan tetap memperhatikan lingkungan sekitar. Dimana Green Growth Program berperan sebagai gerakan terkoordinir yang terdiri dari pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, penurunan tingkat kemiskinan dan keterlibatan sosial yang didorong oleh pengembangan dan pemanfaatan sumber daya yang dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembatasan sumber daya alam rendah karbon dan sebagai solusi untuk memitigasi resesi ekonomi di tahun 2023.