Aktivitas penebangan liar dan pengelolaan lahan DAS Tanggul mengakibatkan perubahantata guna lahan, mengurangi vegetasi, perubahan nilai koefisien limpasandandayaikat tanah terhadap aliran permukaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat erosi dan sedimentasi guna mendapatkanacuankonservasi tanah pada DAS Tanggul Kabupaten Jembermenggunakan metode MUSLE.Hasilnilai laju sedimentasi eksisting berkisar sebesar 366,69ton/ha/tahun atau 31,89mm/tahun dan untuk laju sedimentasi aktual adalah 184835,678ton/tahun. Nilai laju sedimentasi DAS Tanggul sebesar 31,89mm/tahun ini telah jauh melebihi batas normal toleransi erosi di Indonesia yaitu sekitar 2.5 mm/tahun. Status bahaya erosi DAS Tangguldidapatkan status kelastinggihinggasangattinggi dengan nilai IBE berkisar antara 5,22 sampai39,54, dengan presentase tinggi sebesar 22% dan 78% untuk sangat tinggi. Untuk mencegah terjadinya erosi dan laju sedimentasi, maka diperlukan arahan penggunaan lahan dengan melakukan pembagian wilayah DAS Tanggul menjadi 3 kawasanutama yaitu kawasan budidaya tanaman dengan luasan 61,96%, kawasan penyangga dengan luasan 24,84% dan kawasan lindung 13,20%. Skenario konservasi menggunakan metode vegetasimenghasilkan perubahan status lahan secara bermakna, 2sub DAS Tanggul pada status IBE tinggiberubah menjadi status sedangsedangkan5sub DAS status IBE sangat tinggi berubah menjadi status tinggi.