Persistensi laba merupakan salah satu komponen kualitas laba. Kualitas laba suatu perusahaan sering dikaitkan dengan persistensi laba karena persistensi laba mewakili komponen terkait karakteristik dari suatu nilai yang diharapkan suatu perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persistensi laba dipengaruhi oleh Tingkat Hutang, Volatilitas penjualan, dan Arus Kas Operasi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel diperoleh melalui teknik purposive sampling laporan keuangan perusahaan consumer non cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2020 –2022 dalam penelitian ini menghasilkan total sampel sebanyak 37 perusahaan selama tiga tahun, sehingga total keseluruhan sampel adalah 111 sampel yang diolah menggunakan SPSS versi 26. Jenis data pada penelitian ini adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arus kas operasi berpengaruh terhadap persistensi laba. Sedangkan tingkat hutang dan volatilitas penjualan tidak berpengaruh terhadap persistensi laba.