Stunting merupakan masalah gizi yang banyak dialami oleh balita diseluruh dunia terutama di Indonesia. Salah satu faktor penyebab stunting adalah anemia pada remaja putri. Meskipun sebagian besar remaja mengetahui bahwa konsumsi TTD dapat mengatasi anemia, hubungannya dengan pencegahan stunting masih perlu diperkuat, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri mengenai pemberian tablet tambah darah (TTD) sebagai tindakan pencegahan stunting di SMP Kristen Hidup Baru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisa diskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri dengan kisaran usia 12 sampai 16 tahun di SMP Kristen Hidup Baru dengan jumlah sampel 32 orang, Instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data primer adalah dengan menggunakan kuesioner. Dari hasil penelitian didapati bahwa remaja putri SMP Kristen Hidup Baru memiliki pengetahuan yang baik sebesar dengan presentasi sebesar 59.4%, remaja putri dengan pengetahuan cukup sebesar 18.75% dan remaja putri dengan pengetahuan kurang sebesar 21.9%. Meskipun pengetahuan dan sikap remaja putri terkait konsumsi TTD tergolong baik, analisa koefisien korelasi menunjukkan hubungan yang signifikan sangat rendah dengan (p<0,5) dimana p value 0.088.