Emisi CO2 merupakan salah satu komponen yang mengakibatkan pemanasan global saat ini, diperkirakan tiap tahunmya emisi yang dilepaskan sebesar 18,35 miliar ton CO2. Hal ini disebabkan oleh ekonomi dunia yang mulai pulih dari Covid-19 dengan bergantung pada energi batubara. Berdasarkan data IEA, Emisi CO₂ dari pembakaran batubara dari proses industri mencapai hampir 89% dari keseluruhan gas rumah kaca disektor energi pada tahun 2021, sedangkan emisi CO2 dari pembakaran gas menyebabkan 0,7% saja. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam mengurangi CO₂ dilapisan atmosfer bumi yaitu dengan mengkoversikan CO2 dan memanfaatkannya misalnya hidrogenasi CO2 menjadi metana. Penelitian mengenai konversi CO₂ menjadi CH, mulai banyak ditemui, dengan berbagai metode, katalis dan variasi lainnya. Tujuan dan penelitian ini adalah membuat reaktor fixed bed reactor untuk Metanasi CO₂, sedangkan penelitiannya akan digunakan katalis Ni dengan support Alumina (Al2O3). Metode yang akan digunakan adalah in situ. Dalam penelitian ini, digunakan CO₂ sebagai bahan baku dengan katalis Ni/Al2O3. Konsentrasi NaOH sebanyak 1 M, 2 M, 3 M Laju alir CO2 akan diatur 0,1 L/min, 0,2 L/min, 0,3 L/min, dan Waktu Tinggal 60 menit. Gas Metana (CH4) yang dihasilkan akan di analisa dengan Multi Gas Detector Analyzer.