Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application

Evaluasi Kualitas Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Dendeng Menggunakan Metode Indeks Pencemaran Madalena Da Costa; Lidia Paskalia Nipu; Anna Apriani Maniuk Solo
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 2 No. 2 (2022): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v2i2.189

Abstract

Daerah aliran sungai (DAS) Kali Dendeng merupakan sumber daya air yang digunakan masyarakat Kota Kupang untuk berbagai keperluan seperti kegiatan domestik, petanian dan salah satunya diolah PDAM Kota Kupang untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat Kota Kupang, sehingga sangat diperlukan upaya pengendalian kualitas dan kuantitas airnya untuk menjaga ketersediaan air berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi kualitas daerah aliran sungai Kali Dendeng dalam peruntukannya sebagai kualitas air kelas II. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei lapangan, analisis laboratorium dan penetapan kualitas mutu air menggunakan metode Indeks Pencemaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pengamatan secara langsung di lapangan dan pengukuran di Laboratorium diketahui parameter yang telah melampaui standar baku mutu adalah kandungan oksigen terlarut (DO) dan BOD5. Selanjutnya hasil perhitungan indeks pencemaran pada 5 segmen atau titik lokasi diketahui segmen 1 dan 2 masih berada dalam standar mutu kualitas air, sedangkan segmen 2, 3 dan 4 menunjukkan kualitas air sungai Kali Dendeng telah berada dalam kategori tercemar ringan.
Analisis Kualitas Fisika Air DAS (Daerah Aliran Sungai) Kali Dendeng Kota Kupang Anna Apriani Maniuk Solo; Vebronia M D Solo; Leonardus Lewa Leko; Madalena Da Costa
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 3 No. 1 (2023): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v3i1.246

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk dan ahli fungsi lahan di sekitar DAS Kali Dendeng dapat menyebabkan penurunan kuantitas dan kualitas air. Penururnan kualitas air dapat diketahui dengan menganalisis parameter fisik air sepanjang aliran DAS Kali Dendeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi parameter fisik air, diantaranya suhu, pH, TDS, DHL, Salinitas dan Kekeruhan. Penelitian dilalukan pada 6 stasiun yang mewakili daerah hulu, tengah dan hilir DAS Kali Dendeng pada bulan Maret, Agustus dan November. Metode analisis yang dilakukan adalah survei dan analisis in situ dan membandingkan hasil analisis fisika dengan baku mutu air yang berlaku sesuai dengan peruntukannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan analisis fisika air, kualitas air DAS Kali Dendeng masih memenuhi standar baku mutu untuk keperluan higienis sanitasi, air minum, prasarana atau sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, dan pengairan tanaman.
Distribusi Spasial Kualitas Air Sumur di Kelurahan Batakte Kecamatan Kupang Barat Anna Apriani Maniuk Solo; Lidia Paskalia Nipu; Leonardus Lewa Leko
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 4 No. 1 (2024): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v4i1.429

Abstract

Penurunan kualitas sumur dapat diketahui dengan menganalisis parameter fisika, kimia, dan biologi air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi parameter fisika, kimia, dan biologi air, diantaranya pH, TDS, Nitrat, dan Total Coliform. Penelitian dilakukan pada 3 sumur di RT 09 RW 04 Kelurahan Batakte pada bulan September 2022. Metode analisis yang dilakukan analisis ex situ dan membandingkan hasil analisis fisika, kimia, dan biologi dengan baku mutu air yang berlaku sesuai dengan peruntukannya. Serta melakukan analisis pola distribusi parameter. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan analisis fisika, kimia, dan biologi, parameter TDS dan Total Coliform pada 3 sumur tidak memenuhi standar baku mutu untuk keperluan higienis dan sanitasi. Adapun tingkat penyebaran kontaminasi dari bahan organik dan bakteri dalam air tanah dipengaruhi oleh jenis tanah, kemiringan, dan arah aliran air tanah. Semakin rendah suatu daerah maka semakin tinggi potensi pencemaran air tanah. Pola distribusi parameter sesuai dengan arah aliran air tanah.
Pemodelan Sistem Dinamis Pengolahan Sampah Organik di Kelurahan Oesapa Kota Kupang Solo, Anna Apriani Maniuk; Da Costa, Madalena; Manulangga, Oktavina G. LP.
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 4 No. 2 (2024): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v4i2.473

Abstract

Kelurahan Oesapa merupakan kelurahan yang masuk dalam kawasan kumuh dengan jumlah penduduk tinggi yang dapat meningkatkan jumlah timbulan sampah organik. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, Kelurahan Oesapa tidak memiliki Tempat Pengolahan Sampah (TPS) organik. Oleh sebab itu perlu ada pengolahan sampah organik secara berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui timbulan sampah organik dan mengidentifikasi skema pengolahan sampah organik. Skema pengolahan sampah organik dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa skenario pengolahan sampah organik dengan menggunakan metode dinamis. Dalam metodde ini terdapat sub sistem jumlah penduduk dan sub sistem volume sampah organik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahun 2033, jumlah penduduk di Kelurahan Oesapa diprediksi sebanyak 34.979 orang dengan jumlah timbulan sampah organik sebesar 16,1953 m3/hari. Pengolahan sampah organik saat ini masih menimbulkan masalah sampah karena terdapat 9,4386m3/hari sampah organik yang belum dikelola dan 6,0672 m3/hari sampah organik yang terangkut ke TPA. Simulasi sistem dinamis menunjukan skenario pengolahan sampah yang pertama merupakan skenario terbaik untuk mengatasi masalah timbulan sampah organik di Kelurahan Oesapa dengan jumlah sampah organik yang terolah dengan sistem komposting sebesar 2,3599 m3/hari dan terdapat 12,5860 m3/hari sampah organik yang dapat diolah pada TPS-3R dengan metode BSF sehingga jumlah sampah yang terangkut ke TPA hanya sebesar 0,7866 m3/hari.
Analisis dan Distribusi Spasial Kesadahan Air Tanah di Kelurahan Kota Uneng Kabupaten Sikka Anna Apriani Maniuk Solo; Agustina Mogi; Maria Orivan Juanda
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 5 No. 1 (2025): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v5i1.493

Abstract

Kesadahan air di dalam tanah dipengaruhi oleh kondisi geologi lokasi air tanah. Kondisi geologi yang banyak mengandung Ca dan Mg akan menyebabkan tingginya kesadahan air yang dapat menyebabkan masalah lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesadahan total, kadar kalsium, dan kadar magnesium dalam air sumur beserta pola distribusi spasialnya. Penelitian dilakukan pada 5 sumur di Kelurahan Kota Uneng Kabupaten Sikka pada bulan September 2024. Analisis tingkat kesadahan total, kadar kalsium, dan kadar magnesium dilakukan menggunakan metode kompleksometri. Sedangkan analisis pola distribusi parameter dilakukan dengan menggunakan sofware surfer 13. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan konsentrasi kesadahan total (675 – 1.212,5 mg/L CaCO3), kadar kalsium (80 – 230 mg/L), dan kadar magnesium (115 – 154,91 mg/L) dalam 5 sumur di Kelurahan Kota Uneng Kabupaten Sikka tidak memenuhi standar baku mutu untuk keperluan higienis dan sanitasi menurut PerMenKes No.32 Tahun 2017 dan standar air minum menurut WHO. Adapun tingkat penyebaran parameter dipengaruhi oleh jenis batuan, kemiringan, dan arah aliran air tanah. Semakin rendah suatu daerah maka semakin tinggi nilai kesadahan total, kadar kalsium dan kadar magnesium.