Latar Belakang: Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. Kecerdasan emosi pada remaja yang paling mendasar terbentuk berdasarkan bentuk hubungan yang terpola saat komunikasi dengan orang tua. Tujuan: Menganalisis hubungan antara komunikasi orang tua dengan mahasiswa terhadap kecerdasan emosional pada tahun pertama Fakultas Kedokteran Undana Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa tahun pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan sampel sebanyak 120 resoponden. Penelitian ini menggunakan kuesioner Parent-Adolescent Communication Scale (PACS) dan Trait Emotional Intelligence Questionnaire-Short Form (TEIQue-SF). Data akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji koefisien phi. Hasil: Hasil uji menggunakan uji koefisien phi, tidak terdapat hubungan signifikan kecerdasan emosional dengan komunikasi ayah (p=0,44) dan komunikasi ibu (p=0,447). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Komunikasi Orang Tua dengan Mahasiswa Terhadap Kecerdasan Emosional Pada Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Undana Kata Kunci: Komunikasi Orang Tua, Kecerdasan Emosional, Tahun Pertama