Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis pengaruh efikasi diri dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai variabel mediasi. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh pegawai di Unit Pelaksana Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan analisis menggunakan aplikasi SmartPLS 3.40 yang dilakukan terhadap data yang dikumpulkan dari 96 responden, ditemukan bahwa (1) efikasi diri berpengaruh signifikan terhadap perilaku motivasi kerja, (2) job training berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, (3) efikasi diri berpengaruh signifikan terhadap perilaku kinerja karyawan, (4) job training berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, (5) motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, (6) efikasi diri secara tidak langsung mempengaruhi kinerja karyawan melalui motivasi kerja, dan (7) pelatihan kerja secara tidak langsung mempengaruhi kinerja karyawan melalui motivasi kerja.