Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program pembinaan kepribadian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Padang Sidempuan, Indonesia, dengan menggunakan model evaluasi CSE-UCLA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Informan terdiri atas pejabat struktural lembaga, petugas pembinaan, serta narapidana yang aktif mengikuti kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pembinaan kepribadian, khususnya melalui kegiatan ibadah Nasrani dan kepramukaan, telah menjawab kebutuhan spiritual, moral, dan sosial narapidana. Program ini dirancang secara sistematis dan rutin, meskipun masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan jumlah tenaga pembina yang profesional, sarana prasarana yang belum memadai, serta inkonsistensi partisipasi dari warga binaan. Pada tahap evaluasi formatif, ditemukan bahwa sebagian besar narapidana menunjukkan keterlibatan aktif dalam kegiatan, yang berkontribusi pada peningkatan disiplin, solidaritas sosial, dan semangat hidup. Sementara itu, evaluasi sumatif mengindikasikan adanya perubahan perilaku yang positif, termasuk dalam hal pengendalian emosi, kesadaran hukum, dan peningkatan kehidupan spiritual