Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas 2 SD dalam menyelesaikan soal cerita materi penjumlahan dan pengurangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan melibatkan enam siswa dari kelas 2 SD Muhammadiyah 13 Surabaya sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui tiga metode triangulasi, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi reduksi data yang tidak relevan, penyajian hasil secara terstruktur, serta penarikan kesimpulan berdasarkan temuan yang diperoleh. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa berada pada level tinggi, dengan kategori kemampuan identifikasi masalah pada tingkat sangat tinggi, menginterpretasi informasi pada tingkat tinggi, penalaran pada tingkat tinggi, mengevaluasi dan merevisi jawaban pada tingkat sedang, serta mengkomunikasikan hasil pemikiran pada tingkat rendah. Namun, siswa masih mengalami kesulitan dalam memberikan alasan matematis dan eksplorasi strategi alternatif. Penelitian ini menyarankan pentingnya meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dengan menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif, kontekstual, dan berbasis masalah.