Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia (JKMC)

Hubungan Self Care Management Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Chindy Mariskha Andriani; Silvia Nora Anggreini; Isna Ovari; Nanda Wilda Lestari
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v2i2.714

Abstract

Peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 190 mm Hg dan penurunan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mm Hg merupakan hipertensi. Hipertensi primer, juga dikenal sebagai hipertensi esensial, menyumbang 90% dari seluruh kejadian hipertensi dan tidak diketahui penyebabnya; hipertensi sekunder, yang mencakup 10% dari seluruh kasus, dipicu oleh kondisi mendasar seperti penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit kardiovaskular, dan penyakit ginjal. Selain perhatian medis, penderita hipertensi memerlukan perawatan tatap muka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kepatuhan pengobatan pada pasien hipertensi di Puskesmas Rejosari Pekanbaru sehingga dapat memitigasi hubungan antara manajemen perawatan diri dengan kepatuhan pengobatan. Ada berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian; Penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang dipadukan dengan desain penelitian deskriptif korelatif untuk mengungkap korelasi cross-sectional antar variabel. Responden menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data mengenai faktor independen dan dependen. Istilah "accidental sampling" mengacu pada metode pengambilan sampel di mana responden dipilih berdasarkan kesempatan mereka bertemu dengan peneliti, dengan asumsi bahwa mereka mewakili populasi sasaran. Sejumlah 3 partisipan (7,5%) memiliki Manajemen Perawatan Diri Baik, 21 orang (52,5%) memiliki Manajemen Perawatan Diri Cukup, dan 16 orang (40%) memiliki Manajemen Perawatan Diri Buruk. Kepatuhan rendah (10%) berjumlah 24 orang, penggunaan obat sedang (30%) sejumlah 12 orang, dan penggunaan obat rendah (8%) sejumlah 4 orang.
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Koping Individu Warga Binaan Di Lapas Kelas II A Perempuan Pekanbaru Sulfina Yulia; Ardenny; Isna Ovari; Silvia Nora Anggreini
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v2i2.715

Abstract

Koping merupakan strategi untuk memanajemen tingkah laku dalam pemecahan masalah yang paling sederhana dan realistis, berfungsi untuk membebaskan diri dari masalah yang nyata maupun tidak nyata, dan kopingmerupakan semua usaha secara kognitif dan perilaku untuk mengatasi, mengurangi, dan tahan terhadap tuntutan–tuntutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap koping individu warga binaan di lapas kelas II A perempuan Pekanbaru. Metode yang dapat digunakan teknik kuantitatif yang dipadukan dengan desain penelitian deskriptif korelatif untuk mengungkap korelasi cross-sectional antar variabel. Sampel yaitu sebanyak 66 orang  warga binaan perempuan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan metode purposife sampling. Hasil penelitian menunjukan adanya dukungan keluarga yang tinggi dengan koping individu yang adaptif sebanyak 50 orang (96.2%) didapati hasil uji Chi square p value = 0,001 < 0,05 maka dikatakan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan koping individu warga binaan. Disarankan pada Lapas untuk mengimplementasikan hasil penelitian ini pada warga binaan dan keluarganya secara terporgram