Abstrak— Rematik dan hiperurisemia merupakan gangguan sendi kronis yang ditandai dengan nyeri dan peradangan, yang dapat mengganggu aktivitas harian dan menurunkan kualitas hidup. Penanganan konvensional berbasis farmakologis seperti NSAID sering menimbulkan efek samping jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat terapi kompres hangat otomatis berbasis mikrokontroler yang mampu memberikan terapi non-farmakologis secara aman, efektif, dan praktis. Sistem alat terdiri dari sensor suhu DS18B20, elemen pemanas heater cartridge 12V, mikrokontroler Arduino Uno, dan modul RTC DS3231 untuk pengaturan suhu dan waktu terapi yang presisi. Alat ini dilengkapi dengan layar OLED SSD1306 sebagai tampilan informasi suhu dan durasi, serta push button untuk kontrol manual. Keunggulan utama alat ini adalah kemampuannya beroperasi secara portabel menggunakan baterai LiFePO₄, sehingga memudahkan pengguna melakukan terapi secara mandiri di berbagai kondisi tanpa bergantung pada listrik rumah tangga. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat mampu mencapai dan mempertahankan suhu terapi optimal (40–45°C) dengan stabilitas tinggi. Dengan rancangan ergonomis dan otomatisasi penuh, alat ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan, mobilitas, dan kemandirian pasien dalam menjalani terapi nyeri dan peradangan sendi akibat rematik dan hiperurisemia.