Kota Bandung merupakan wilayah perkotaan yang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial dari kawasan Metropolitan Bandung Raya. Hal ini juga menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk, kegiatan perekonomian, dan juga luas kawasan terbangun. Jumlah penduduk, kegiatan ekonomi, dan kawasan terbangun akan menciptakan kebutuhan pergerakan sehingga terjadi ledakan jumlah kendaraan bermotor yang digunakan oleh pribadi. Keberlanjutan dari angkutan kota di Kota Bandung juga semakin terancam tidak hanya karena kendaraan pribadi keunggulan yang dimiliki oleh ojek daring. Penelitian bertujuan menilai tingkat layanan dari angkutan kota dan ojek online untuk mengetahui daya saing antara angkutan kota dan ojek daring di Kota sehingga angkutan kota dapat mengetahui dimensi layanan angkutan kota yang perlu ditingkatkan kualitas pelayanannya. Penelitian mengambil lokasi di SWK Cibeunying menggunakan metode ServeQual dan Importance-Performance Analysis. Hasil analisis menunjukan daya saing dari angkutan kota lebih rendah dibandingkan dengan ojek daring di SWK Cibeunying. Untuk meningkatkan daya saing, angkutan kota dapat meningkatkan tingkat keamanan pada penggunanya.