Kemajuan teknologi digital telah mengubah paradigma kerja secara signifikan. Lingkungan kerja menjadi tidak terikat geografis dengan hadirnya platform cloud, alat kolaborasi daring, dan komunikasi digital yang canggih. Transformasi ini membawa dampak besar bagi Generasi Z, yang kini mulai memasuki dunia kerja. Generasi ini dikenal dengan keterampilan teknologi dan preferensi terhadap fleksibilitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi adaptasi Gen Z dalam menghadapi tantangan kerja hybrid dan dampaknya terhadap kinerja kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi dan wawancara terhadap 12 narasumber Gen Z yang telah menjalani magang di perusahaan dengan model kerja hybrid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gen Z mengadopsi strategi seperti pemanfaatan teknologi kerja digital, pengelolaan waktu, pengembangan soft skill komunikasi daring, dan penciptaan ruang kerja pribadi. Strategi ini terbukti mendukung produktivitas dan ketahanan kerja mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Gen Z bukan hanya penerima transformasi, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam sistem manajemen kerja modern.