Akidah Akhlak learning at MAN 2 Bogor City plays an important role in instilling tolerance values (tasamuh) so that students are able to appreciate differences and reduce bullying behavior in the school environment. This study aims to describe the application of tolerance values in Akidah Akhlak learning and analyze its impact on student bullying behavior. The method used is a qualitative approach with observation techniques, in-depth interviews with students, and document review of teaching materials. The research was conducted on students of MAN 2 Bogor City. The results showed that the learning process facilitated the cultivation of the value of tasamuh through discussions, case studies, giving examples of behavior, and self-reflection exercises. Learners revealed that tasamuh material helped them understand the meaning of respecting differences, maintaining speech, and reminding each other to avoid bullying. The conclusion of this study shows that Akidah Akhlak learning with an emphasis on the value of tasamuh contributes to forming an empathetic attitude and a culture of mutual respect, thus supporting the creation of a safer, more comfortable, and harmonious learning atmosphere. Abstrak Pembelajaran Akidah Akhlak di MAN 2 Kota Bogor berperan penting dalam penanaman nilai-nilai toleransi (tasamuh) agar peserta didik mampu menghargai perbedaan dan mengurangi perilaku bullying di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan nilai-nilai toleransi dalam pembelajaran Akidah Akhlak dan menganalisis dampaknya terhadap perilaku bullying siswa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara mendalam dengan peserta didik, serta telaah dokumen materi ajar. Penelitian dilakukan kepada peserta didik MAN 2 Kota Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran memfasilitasi penanaman nilai tasamuh melalui diskusi, studi kasus, pemberian contoh perilaku, dan latihan refleksi diri. Peserta didik mengungkapkan bahwa materi tasamuh membantu mereka memahami arti menghargai perbedaan, menjaga ucapan, dan saling mengingatkan untuk menghindari perundungan. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Akidah Akhlak dengan penekanan nilai tasamuh berkontribusi dalam membentuk sikap empati dan budaya saling menghargai, sehingga mendukung terciptanya suasana belajar yang lebih aman, nyaman, dan harmonis.