Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : TA’AWUN: Jurnal Pengabdian

PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TENTANG BAHAYA DARI PERNIKAHAN DINI Abdullah khanif; Arihakam, Beny; Ramadhan, M. Khafid; Rohmatin Nusula, Annisa’
Ta'awun Jurnal Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2024): November
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak dari pernikahan dini dapat dilihat dari beberapa aspek, termasuk kesehatan fisik dan mental. dalam hal kesehatan fisik, risiko kehamilan pada usia dini cukup besar, yang dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya. sedangkan dalam hal kesehatan mental, ketidaksiapan mental dalam menghadapi persoalan dalam pernikahan dapat menyebabkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Desa Kutoporong terletak di wilayah perkotaan yang memiliki kehidupan remaja perkotaan yang cenderung bebas dalam pergaulan. Kegiatan PkM ini dilakukan sebagai Upaya edukasi dan pendampingan masyarakat agar memiliki wawasan yang cukup mengenai dampak Kesehatan mental dalam pernikahan dini. Kegiatan pendampingan ini menggunakan metode sosialisasi, ceramah dan dialog, dengan diadakannya agenda ini diharapkan remaja dan orang tua mampu menerapkan ilmu yang sudah disampaikan oleh pemateri sehingga jumlah remaja yang ingin melakukan pernikahan dini berkurang dan orang tuapun mementingkan pendidikan tinggi untuk anaknya  
Cok Bakal: Kepercayaan Menaruh Sesajen di Sawah Dalam Tradisi Keleman Wahyudi, Imam; Abdullah Khanif; Al Haqi, M Nurul Hayyullah; Humaidi, M Wildan
Ta'awun Jurnal Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): Mei
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47759/paxjjn13

Abstract

Desa Balongwono, terletak di Tanah Jawa yang kaya akan tradisi dan budaya, menjadi saksi hidup dari kearifan lokal yang diwariskan turun temurun. Salah satu tradisi yang masih kokoh dijalankan adalah Keleman, sebuah upacara adat yang dilaksanakan oleh petani sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan keselamatan bagi tanaman padi mereka.  Adapun rumusan masalah pada penelitian ini meliputi, Apa makna dan simbolisme dari tradisi Keleman dalam konteks kehidupan masyarakat Desa Balongwono Bagaimana peran tradisi Keleman dalam menjaga kearifan lokal dan kebudayaan masyarakat Jawa di era modern Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan tradisi Keleman di tengah dinamika perubahan sosial dan lingkungan Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui serta Mendokumentasikan makna dan simbolisme tradisi Keleman sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat Desa Balongwono. Menganalisis peran tradisi Keleman dalam melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal di tengah arus modernisasi. Metode awal pendekatan ini adalah Asset Based Community Development (ABCD) adalah model pemberdayaan yang tekanan pada pemanfaatan aset dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat menggunakan metode kualitatif Studi Etnografi Melibatkan peneliti secara langsung dalam kehidupan masyarakat Desa Balongwono untuk mengamati, mendokumentasikan, dan merasakan pengalaman mereka terkait "Cok Bakal dalam tradisi keleman di desa Balongwono". Ini memungkinkan pemahaman mendalam terhadap konteks sosial, budaya, dan spiritual dalam pelaksanaan tradisi. Metode wawancara struktural juga dipakai untuk Melibatkan tokoh- tokoh kunci dalam masyarakat, seperti sesepuh atau pemimpin adat, untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam mengenai sejarah, makna, dan peran "Cok Bakal" dalam kehidupan sehari-hari Tanah jawa khususnya tanah majapahit memiliki berbagai macam tradisi. Budaya ini memiliki arti atau simbol, dalam simbol itu tersirat suatu harapan yang baik.  Perilaku keseharian masyarakat Jawa banyak dipengaruhi oleh alam pikiran yang bersifat spiritual. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Jawa memiliki hubungan istimewa dengan alam. Dalam sejarah kehidupan dan alam pikiran masyarakat Jawa, alam di sekitar masyarakat sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. salah satu contoh tradisi yang ada hingga saat ini adalah cok bakal. Menurut tradisi lokal yang masih ada, proses yang dilakukan dalam Tradisi Keleman memiliki berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Satu komponen yang mendukung kesejahteraan warga Desa Balongwono adalah keuntungan yang diperoleh dari lahan pertanian dalam bentuk pendapatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari