Pompa sebagai turbin (PST) merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh para peneliti agar masyarakat lebih mudah mendapatkan turbin air untuk pembangkit listrik tenaga piko-hidro. Penerapan PST pada sistem pembangkit listrik piko-hidro di masyarakat masih terbatas, hal ini antara lain karena belum adanya studi kelayakan PST pada sistem pembangkit listrik piko-hidro terutama dari aspek finansial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pembangunan pembangkit listrik tenaga piko-hidro di desa terpencil yang belum memiliki jaringan listrik dengan menggunakan pompa sentrifugal sebagai turbin. Hasil analisis aspek finansial diketahui nilai BCR = 1,06 lebih besar dari 1,00, artinya pendapatan dari pengoperasian pembangkit listrik tenaga piko-hidro melebihi biaya yang dikeluarkan. PBP = 7,34 tahun, artinya investasi pembangkit listrik tenaga piko-hidro dapat dikembalikan sebelum mencapai umur ekonomis 10 tahun. NPV = Rp. 6.130.000;, artinya keuntungan dari pembangkit listrik tenaga piko-hidro selama 10 tahun beroperasi adalah Rp. 6.130.000;. IRR = 18,12% lebih tinggi dari suku bunga bank 12%. Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga piko-hidro dianggap layak untuk dilaksanakan. Studi kelayakan ini dapat dilanjutkan dengan menganalisis dari aspek lain seperti aspek ekonomi, aspek teknis, dan aspek lingkungan.