Penilaian ekonomi objek wisata Bukit Cinta berdasarkan metode biaya perjalanan penting dilakukan dalam rangka menentukan karakteristik pengunjung dan memperoleh data nilai ekonomi yang dapat dijadikan dasar bagi pengelolaan objek wisata tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data terhadap pengunjung yang merupakan pengunjung dan observasi secara langsung di lapangan, disertai wawancara kepada pengunjung dengan tujuan untuk mendapatkan data secara detail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pengunjung yang melakukan kunjungan ke obyek wisata Bukit Cinta sangat beragam. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki 26,67% dan perempuan 73,33%, umur kelompok yaitu 16-25 tahun sebesar 60,00%, tingkat pendidikan terkhusus SMA dan sederajat sebesar 93,33%, serta pendapatan tertinggi adalah >Rp. 1.000.000-Rp.2.500.000 sebesar 46,67%. Selanjutnya untuk daerah asal didominasi oleh pengunjung lokal. Biaya perjalanan terbesar terdapat pada biaya konsumsi 52,97% dari total biaya perjalanan, sedangkan alokasi biaya terendah terdapat pada biaya tiket yaitu (21,29%). Biaya perjalanan setiap orang berbeda-beda, sehingga diperoleh rata-rata jumlah biaya perjalanan total (BPT) sebesar Rp. 2.020.000.