Sebagai pengimplementasian dari UU No. 23 Tahun 2014, Pemerintah Kota Jambi membuat suatu program yang dikenal dengan Bangkit Berdaya dan merupakan salah satu program unggulan yang mendapatkan penghargaan. Atas dasar ini, dalam penelitian tersebut ingin menganalisa pelaksanaan Bangkit Berdaya di Kelurahan Bagan Pete dengan mengaitkannya pada Model CIPP guna menganalisis program secara komprehensif hingga kepada faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Metode yang digunakan ialah Kualitatif Deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisa melalui 4 cara yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam temuan pada penelitian yang dilakukan bahwasanya pelaksanaan Bangkit Berdaya dengan Model CIPP telah sesuai. Di mana dari sisi context adanya tujuan yang mendasari program dan kesesuaian kebutuhan dengan sasarannya. Dari sisi input semua pihak terlibat, sesuai aturan dan prosedur, realisasi bantuan dan dana yang sesuai hinga sarana dan prasarananya tersedia. Dari sisi Process terdapat serangkaian kegiatan hingga kendala yang ditemui. Dari sisi product terdapat hasil akhir yang sesuai dan feedback masyarakat. Kemudian faktor pendukung kegiatan semua masyarakat mau dilibatkan selama pelaksanaannya dan faktor penghambatnya ialah hujan.