Campuran HRS-WC digunakan untuk lapis aus, karena mempunyai kelenturan yang nyaman untuk dilalui kendaraan. Melihat kondisi arang kayu yang memiliki senyawa mirip dengan aspal, diharapkan pencampuran arang kayu sebagai filler sebanyak 1%, 2% dan 3% dapat meningkatkan kinerja dari lapis HRS-WC. Selain itu kinerja perkerasan dipengaruhi oleh suhu pemadatan, dengan begitu pada suhu pemadatan variasi yang digunakan adalah 125˚, 135˚, 145˚, dan 155˚C. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh variasi suhu pemadatan terhadap nilai karakteristik dan kuat tarik tidak langsung dengan menggunakan arang kayu sebagai filler pada campuran HRS-WC. Metode penelitian yang dipakai yakni metode eksperimental kepada campuran HRS-WC yang telah divariasikan yang kemudian dilakukan pengujian marshall test dan indirect tensile strenght. Hasil penelitian dengan variasi penggunaan arang kayu terbaik terdapat pada variasi 2% dengan stabilitas 1648,84 Kg dan variasi suhu pemadatan terbaik dengan arang kayu 2% terdapat pada suhu 145˚ dengan nilai stabilitas 1749,72 Kg serta variasi terbaik pada pengujian indirect tensile strenght terdapat pada suhu pemadatan 145˚ dengan variasi arang kayu 2% yaitu 75623,11 kPa.