Aspal modifikasi polimer berbasis karet alami yang memiliki keunggulan pada tingkat ketahanan terhadap deformasi dibanding aspal murni, juga tahan dari keretakan yang diakibatkan oleh iklim yang tidak menentu. Serupa juga pada arang tempurung kelapa, yang mempunyai bagian-bagian yang sama dengan unsur aspal yaitu carbn non polar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik campuran AC-WC yang disubtitusi lateks sebagai material pengikat, dan juga menganalisis karakteristik campuran dengan bahan pengikat aspal subtitusi lateks dengan menggunakan abu tempurung kelapa yang dibakar sebagai material tambahan pada filler. Metode penelitian ini yaitu berupa eksperimental yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Kesimpulan pada penelitian ini adalah campuran lebih mampu menerima beban aktif lalu lintas serta dapat menghindari terjadinya keretakan ataupun perubahan bentuk campuran, dengan variasi optimum bahan tambah lateks sebesar 4,60%. Serta pada abu tempurung kelapa yang telah dibakar sebagai bahan subtitusi filler, membuat sampel lebih rapat karena rongga terisi oleh abu arang tempurung kelapa, namun Jika dibandingkan dengan pada saat hanya menggunakan bahan tambah lateks, penambahan abu arang tempurung kelapa sebagai filler tidak terlalu berpengaruh secara signifikan untuk mengalami perubahan karakteristik