Kerusakan jalan pada lapisan perkerasan Asphalt Congcrete Wearing Course (AC-WC) dan deformasi disebabkan oleh daya rekat antara aspal dengan agregat dalam campuran yang tidak kuat serta banyaknya rongga sehingga memiliki karekteristik campuran yang dihasilkan rendah. Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh penambahan serat kelapa terhadap kuat tarik tak langsung serta ketahanan deformasi. Metode eksperimen adalah metode yang digunakan pada pengujian ini. Dari hasil analisis yang telah dilakukan penambahan serat serabut kelapa dengan presentase 0%, 0,25%, 0,50%, 0,75%, 1% pada pengujian ITS dan pengujian Deformasi. Penambahan serat kelapa meningkatkan nilai deformasi total dibandingkan dengan nilai tanpa bahan, maka semakin banyak penambahan Serat Serabut Kelapa laju deformasi akan mengalami peningkatan. Kesimpulan hasil optimum pada penambahan 0,70% serabut kelapa dengan kadar aspal 6% dan Laju Deformasi 0,528 mm/menit pada Variasi 1,5 cm dan Indirect Tensile Strength dengan Kuat Tarik 1102391,25 Kpa. Hal ini menyebabkan serat serabut kelapa membuat campuran menjadi lebih kaku, dan memiliki nilai kuat tarik tinggi.