Di dalam sistem saluran irigasi, pintu sorong biasanya ditempatkan pada bagian pengambilan dan bangunan bagi sadap baik itu sekunder maupun tersier. Dengan tinggi bukaan pintu tertentu maka akan didapatkan debit yang dimaksud. Variasi bukaan pintu akan mempengaruhi debit aliran dan profit muka air dibagian hilir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variasi bukaan pintu air terhadap perubahan aliran yang ditimbulkan dan mengamati pengaruh kondisi aliran sebelum dan sesudah terjadinya loncat air pada saat pintu sorong dibuka. Penelitian berbasis eksperimen dilakukan pada saluran terbuka dengan dasar saluran dan dinding terbuat dari (kaca). Tinggi bukaan pintu sorong (Yg) diatur dengan tinggi yang sudah ditentukan yaitu 1 cm, 1,5 cm, dan 2 cm dengan menggunakan tiga kali pengulangan dengan debit yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi bukaan pintu tertentu menyebabkan kecepatan aliran berubah dan mempengaruhi perubahan aliran yang terlihat terutama aliran sempurna dan tidak sempurna. Untuk bukaan pintu dengan ukuran 0,015 dan 0,010 aliran yang terjadi adalah sempurna sedangkan bukaan pintu sorong dengan ukuran 0,025 dan 0,020 aliran yang terjadi adalah tidak sempurna. Aliran yang terlihat setelah terjadinya loncatan air mempunyai kondisi yang berbeda, kecepatan aliran pun berbeda antara hilir dan hulu.