Salah satu titik kemacetan yang berada di kota Makassar yaitu simpang bersinyal Jl. Abdullah Daeng Sirua - Jl. Adyaksa Baru . Lokasi ini dinilai kompleks karena terkait dengan kawasan komersial pada beberapa jalur pendekat dengan volume lalu lintas yang terus meningkat karena masyarakat terus melakukan aktivitas seperti berangkat kerja, sekolah dan berbagai atktivitas lainya, pengaturan lampu lalu lintas yang kurang mendukung menyebabkan simpang tersebut sering mengalami antrian yang panjang. Kemacetan akan menimbulkan berbagai dampak negatif baik dari segi pengemudi kendaraan, segi ekonomi maupun lingkungan. Oleh sebab itu diperlukan alternatif untuk penanggulangan kemacetan di persimpangan tersebut. Melalui penelitian yang akan dilakukan terhadap kinerja simpang tiga Jl.Abdullah Daeng Sirua - Jl.Adyaksa Baru mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Berdasarkan hasil survey maka diperoleh beberapa faktor penyebab kemacetan di persimpangan tersebut seperti faktor manusia, faktor ksendaraan dan faktor simpang itu sendiri. Berdasar dari faktor-faktor tersebut maka di dapatkan alternative penanggulangan kemacetan di persimpangan yakni mengurangi titik konflik, meresign traffic light, memperbaiki dan memperbarui marka jalan sesuai design dan meningkatkan kesadaran pengguna jalan dan aparat lebih tegas dalam menindak lanjuti para pelanggar.