Berdasarkan penelitian terdahulu, para peneliti menemukan unsur- unsur silika pada tumbuhan eceng gondok dalam kondisi kering, sehingga tumbuhan yang telah di keringkan dan di haluskan tersebut bisa di fungsikan sebagai bahan pengikat aspal beton dan bahan pengisi rongga campuran . Maksud dari penelitian kami adalah untuk mengetahui pengaruh dari penambahan bahan serbuk eceng gondok terhadap nilai durabilitas campuran aspal beton serta untuk mengetahui bagaimana tingkat durabilitas campuran aspal beton akibat variasi perendaman dengan menggunakan eceng gondok sebagai filler, kadar aspal rencana yang digunakan yaitu 4,5%,5%,5,5%,6%,6,5%. Awal mula pengujian sample menggunakan alat MarshalTest untuk mengetahui KAO atau kadar aspal optimum. Setelah didapatkan KAO maka ditentukan perencanaan campuran untuk bahan tambah pembuatan benda uji. Adapun variasi bahan tambah yang digunakan ialah 0,3%,0,5%,0,7%,0,9%,1,1%. Pada persentase Variasi waktu perendaman 2 sampai 8 Hari yang digunakan sangat memengaruhi Durabilitas aspal beton dikarenakan seiring bertambahnya durasi waktu perendaman, ketahanan suatu aspal beton akan semakin menurun. Hal tersebut di sebabkan air dapat mengurangi Durabilitas aspal beton. Dari hasil penelitian Pengaruh serbuk eceng gondok dapat dilihat pada IDP pada hari kedelapan ada pengaruh eceng gondok terhadap peningkatan sifat adhesi sehingga nilai indeks kehilangan kekuatan bisa diminimalisir, sehingga indeks kehilangan kekuatannya lebih kecil dari hari keenam.