Kanker merupakan penyakit yang makin meningkat insidensinya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dampaknya tidak hanya fisik, tetapi juga psikologis dan spiritual bagi penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas terapi mendengarkan murottal Al-Qur'an dalam menurunkan kecemasan pada pasien kanker, khususnya sebelum menjalani kemoterapi. Metode penelitian menggunakan pendekatan analisis data sekunder melalui tinjauan pustaka dengan menggunakan kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) sebagai alat pengukuran kecemasan. Hasil menunjukkan penurunan signifikan tingkat kecemasan pada 13 dari 14 pasien setelah mendengarkan murottal Al-Qur'an. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa terapi murottal Al-Qur'an efektif sebagai bagian dari manajemen kecemasan holistik pada pasien kanker, tidak hanya memberikan ketenangan sementara, tetapi juga memperkuat kesejahteraan spiritual mereka. Pendekatan ini dapat diintegrasikan ke dalam perawatan komprehensif untuk mendukung pasien dalam menghadapi tantangan penyakit kanker secara lebih baik.