Apta Samoda, Tiksna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Muara Aksara: Jurnal Ilmiah Multidisipliner

POLA PEMBELAJARAN MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH SEJARAH PERADABAN ISLAM DI IAIN PONOROGO Apta Samoda, Tiksna
Muara Aksara: Jurnal Ilmiah Multidisipliner Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Riyadhlotul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/muara.v1i1.118

Abstract

Penelitian ini tentang pengaplikasian model pembelajaran mind map pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat: (1) pola pembelajaran mind mapping pada pembelajaran SPI di IAIN Ponorogo, (2) situasi belajar peserta didik pada pembelajaran SPI di IAIN Ponorogo, (3) Bagaimana peran pendidik selama proses pembelajaran berlangsung. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini ditunjang menggunakan metode studi kasus yang berarti mengkaji secara mendalam dan dalam tenggang waktu cukup. Sumber data yang digunakan yaitu dosen mata kuliah Sejarah Peradaban Islam, serta beberapa sampel dari teman mahasiswa Tadris IPS IAIN Ponorogo. Sumber data diambil dengan teknik wawancara. Analisis data yang dipakai dari pengumpulan data yang diperoleh berikutnya direduksi, disaring, disajikan dan ditarik kesimpulannya. Penelitian memberikan hasil bahwa, (1) pola pembelajaran yang cukup mudah diikuti sehingga mampu dijalankan oleh semua mahasiswa. Dengan model mind mapping menuntut mahasiswa untuk membaca materi terlebih dahulu. Sehingga hasil yang didapatkan mampu menghadirkan data yang langsung menafsirkan cabang-cabang pikiran perancang. (2) Situasi belajar yang difasilitasi oleh pendidik kemudian dipimpin oleh mahasiswa mampu menciptakan situasi belajar yang membuat mahasiswa sangat berperan dalam proses pembelajaran, dapat menambah referensi metode pembelajaran, meningkat pengetahuan dalam menganalisis peristiwa, dan pemahaman materi dapat optimal. (3) Peran pendidik peran atau bantuan dari pendidik tersebut akan megatasi kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran.