Indonesia masuk dalam peringkat ke-6 penghasil tembakau di dunia. Salah satu pemanfaatan daun tembakau agar memiliki nilai jual tinggi adalah menjadikannya sebagai zat warna alam pada tekstil. Warna yang khas dan pengolahan yang ramah lingkungan menjadikan peluang usaha yang cukup menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kualitas daun tembakau (Nicotiana tabacum) sebagai zat warna alam ditinjau dari ketahanan luntur terhadap gosokan kering menggunakan fiksator tunjung pada kain katun mori primisima (2) Kualitas daun tembakau (Nicotiana tabacum) sebagai zat warna alam ditinjau dari ketahanan luntur terhadap sinar matahari menggunakan fiksator tunjung pada kain katun mori primisima. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen murni. Pengambilan data dilakukan oleh peneliti sendiri serta pengujian sampel kain oleh tim laboratorium Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini diantaranya: (1) Hasil warna pada kain katun menggunakan zat warna daun tembakau menghasilkan warna coklat (dark lava). Semakin tinggi konsentrasi fiksator hasil tingkatan warna sedikit lebih gelap serta ekstrak daun tembakau aman digunakan sebagai pewarna tekstil, (2) Hasil ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering pada setiap perlakuan menunjukkan nilai yang sama yaitu 4-5 dan masuk dalam kategori baik, (3) Hasil ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari pada setiap perlakuan menunjukkan nilai yang sama yaitu 3-4 dan masuk dalam kategori cukup baik.