Perkembangan suatu kota dari zaman ke zaman selalu bertambah cepat. Hal tersebut dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan aktivitas masyarakat. Kawasan berorientasi transit merupakan salah satu bentuk perancangan kawasan dengan aspek utamanya yang berupa penggunaan transportasi publik. Berkembangnya transportasi publik dapat membuat kawasan sekitarnya ikut berkembang juga untuk turut mengakomodasi aktivitas pada kawasan transit sebagai elemen pendukung. Creative Placemaking merupakan prinsip pendekatan yang dapat diaplikasikan pada kawasan berorientasi transit. Pendekatan ini membahas mengenai bagaimana suatu kawasan dirancang dengan memperhatikan aspek aspek budaya serta bagaimana cara memaknai dan mengembangkannya secara kreatif. Kata kunci : Kawasan Berorientasi Transit, Creative Placemaking, Publik