Perancangan bangunan dengan konsep Eco-Cultural menggabungkan prinsip-prinsip ekologi dan budaya dalam elemen-elemen bangunan. Penelitian ini bertujuan menciptakan perencanaan yang ramah lingkungan dan mencerminkan nilai-nilai budaya lokal. Melalui penerapan elemen-elemen bangunan yang memadukan aspek ekologi dan budaya, diharapkan lingkungan yang tercipta pada bangunan dapat menjadi model pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan keberagaman budaya. Konsep Eco-Cultural mencakup penggunaan bahan ramah lingkungan, desain berbasis sumber energi terbarukan, dan penekanan pada identitas budaya melalui seni dan arsitektur. Dalam konteks ini, elemen building image menitikberatkan identitas dan kesan visual bangunan, mengakomodasi aspek Harmonious, Authentic, dan Typological. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Precedent Review. Penelitian ini dilakukan dengan prosedur peliputan, kemudian pengolahan , dan yang terkahir analisis data. Pendekatan ini melibatkan perbandingan dan penarikan kesimpulan secara deskriptif dan komparatif terhadap berbagai literatur dan preseden yang dieksplorasi. Hasil dari kajian literatur dan preseden ini yaitu elemen harmoni yang memiliki penerapan seperti bentuk pemanfaatan site dalam melestarikan potensi alam setempat dan desainnya mencerminkan suku local. Elemen Authentical dengan penerapaan material asli suku setempat dan sejarah dan keaslian menjadi konsep utama bangunan dan elemen typological menerapkan konsep bioclimatic tropis. Kata kunci: Eco-Cultural, Perancangan Bangunan, Ramah Lingkungan, building image.