Penelitian ini menganalisis tarif Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dengan pendekatan Willingness to Pay (WTP) serta Ability to Pay (ATP) pengguna, bertujuan guna mengevaluasi kesesuaian tarif saat ini dengan kemampuan dan kesediaan membayar masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan responden yang mewakili karakteristik demografi pengguna MRT, khususnya dari segi jenis pekerjaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata ATP pengguna MRT sebesar Rp 3.435,59 per kilometer, lebih tinggi dibandingkan WTP sebesar Rp 1.127,42 per kilometer. Perbedaan ini mengindikasikan bahwa meskipun pengguna memiliki kemampuan finansial untuk membayar lebih, mereka cenderung memilih tarif yang lebih rendah. Analisis juga mengungkapkan variasi nilai ATP dan WTP berdasarkan pekerjaan, dengan karyawan swasta memiliki ATP tertinggi dan pegawai BUMN terendah. Berdasarkan temuan ini, disarankan untuk mempertimbangkan skema tarif yang lebih adaptif guna meningkatkan aksesibilitas MRT sesuai kemampuan finansial berbagai kelompok pengguna. Temuan studi ini diharap bisa dijadikan preferensi untuk pembuat kebijakan terkait menentukan tarif MRT yang lebih adil dan berkelanjutan. Kata kunci : MRT Jakarta, Willingness to Pay, Ability to Pay