Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan merupakan tempat penampungan sampah dari wilayah Yogyakarta, Bantul dan Sleman. Seiring dengan meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan, TPA ini menghadapi permasalahan serius berupa over kapasitas hingga berdampak bagi lingkungan, seperti pencemaran air, udara hingga mengancam keberlanjutan sumber daya alam di wilayah sekitar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dinamika peran TPA Piyungan dalam konservasi SDA, dengan menyoroti tantangan lingkungan yang muncul dari hasil pengelolaan hingga upaya konservasi yang telah dilakukan. Melalui tinjauan terhadap kebijakan pengelolaan sampah, inisiatif masyarakat, serta penerapan teknologi dalam konservasi, artikel ini menemukan bahwa upaya mitigasi dampak lingkungan masih membutuhkan peningkatan, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang lebih efisien dan kolaborasi antar pemerintah, pengelola TPA dan masyarakat. Artikel ini juga menekankan pada pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah. Pada akhirnya keberhasilan konservasi SDA di sekitar TPA piyungan sangat bergantung pada sinergi antara berbagai pihak untuk menciptakan solusi lingkungan sehat dan pelestarian SDA jangka panjang dan berkelanjutan Kata Kunci: Konservasi, Pengelolaan, Sampah, TPA Piyungan