Era Society 5.0 ditandai dengan integrasi teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam aktivitas ekonomi seperti jual beli yang kini dapat dilakukan secara daring tanpa perlu hadir secara fisik di lokasi perbelanjaan. Dalam konteks ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) didorong untuk beradaptasi melalui pemanfaatan platform digital guna mempertahankan eksistensi dan daya saing di tengah ketatnya persaingan pasar. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan digitalisasi media branding produk UMKM di Desa Mliriprowo. Kegiatan ini menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD), dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan diskusi bersama admin serta anggota komunitas pasar online. Implementasi program dilakukan melalui dua pendekatan: secara luring dengan pelaksanaan bazar produk lokal, serta secara daring melalui pembuatan konten video untuk branding produk di media sosial dan marketplace. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemanfaatan media digital secara strategis mampu meningkatkan visibilitas merek, memperluas jangkauan pasar, serta mendorong peningkatan penjualan produk. Oleh karena itu, strategi branding digital menjadi kebutuhan mendesak bagi UMKM dalam memaksimalkan potensi pasar online dan meningkatkan daya saing. Secara keseluruhan, digitalisasi media branding terbukti berkontribusi dalam memperkuat peran UMKM terhadap pengembangan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Desa Mliriprowo.