Permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Damarguna, Kecamatan Ciledug, membutuhkan solusi yang tepat. Desa damarguna yang dibagi menjadi tiga blok yaitu pon, wage dan pahing dari kegita blok hanya ada satu TPS terdapat di blok pon serta pembakaran sampah secara terbuka menyebabkan polusi udara serta dampak negatif lainnya. Dalam upaya mengatasi pemasalahan ini, Mahasiswa KKN Universitas Swadaya Gunung Jati telah berupaya menangani masalah ini dengan memanfaatkan tong bekas sebagai alat pembakaran sampah minim asap. Masyarakat diperkenalkan pada penggunaan tong tersebut, yang tidak hanya mengurangi polusi asap, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai pembakaran briket dari sisa bonggol janggung sebagai bahan bakar alternatif. Program ini bisa berhasil meningkatkan kesadaran warga dalam mengelola sampah dan memperlihatkan potensi pengurangan dampak lingkungan yang merugikan. Inovasi ini membuka peluang bagi Desa Damarguna sebagai contoh pengelolaan sampah yang mandiri dan berkelanjutan, serta dapat diaplikasikan di desa-desa lainnya.