Wibowo , Heri Budi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Indonesian Journal of Aerospace

ISOMERISASI POLIMER MELALUI REAKSI SAIN SAYEF UNTUK MENGUBAH KONFIGURASI HTPB (HYDROXYL TERMINATED POLYBUTADIENE) POLYMER ISOMERIZATION BY SAIN SAYEF REACTION TO MODIFY CONFIGURATION OF HTPB (HYDROXYL TERMINATED POLYBUTADIENE) Heru Budi Wibowo PDF 137- Wibowo , Heri Budi
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 14 No. 2 Desember (2016): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2016.v14.a2387

Abstract

One of the problems in the synthesis of Hydroxyl Terminated Polybutadiene for propellant binders is the level of vinyl is high (up to 30%), while the desired product is 20%. Vinyl bond can be reduced if the chain can be broken with the addition of a hydroxyl group. The research objective is to reduce the amount of vinyl structure in HTPB with the addition of double bonds in the vinyl by applying Sayef Sain reaction. HTPB is reacted with concentrated hydrogen peroxide with the Sain Sayef catalyst in the 1 liter autoclave reactor with ethanol for 1-3 hours at 100° C. After being purified by extraction in hot water and drying, it is analyzed by an infrared spectrometer. The result shows that there is a change in the concentrations of vinyl within the polymers produced by observing the absorption of vinyl groups at a wavelength of 690cm-1. Optimal results obtained with vinyl content of 20% with a temperature of 100° C for 90 minutes. In general, the quality of HTPB can be increased by reducing the levels of vinyl which allowing the HTPB composition to have a vinyl content reduced to 19%.
KAJIAN PROGRAM PENINGKATAN KINERJA PROPELAN KOMPOSIT BERBASIS AP/HTPB/AL Wibowo , Heri Budi
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 16 No. 2 Desember (2018): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2018.v16.a3002

Abstract

Kajian strategi litbang dalam meningkatkan kinerja propelan komposit berbasis AP/HTPB/Al dilakukan dalam rangka mencapai teknologi propelan yang setara dengan negara maju dalam penguasaan teknologi roket sipil, khususnya untuk roket Sonda dan roket Pengorbit Satelit di LAPAN. Kajian dilakukan dengan melakukan review terhadap capaian proplelan saat ini, analisis penyebab-penyebabnya, dan penyusunan strategi untuk mengatasinya. Hasil kajian menunjukkan bahwa diperlukan organisasi, tahapan litbang dan pengelolaan SDM yang sistematis, serta tahapan pencapaian teknologi yang perlu dilakukan. Keterbatasan bahan baku propelan merupakan masalah utama dalam pengembangan propelan di Indonesia. Peningkatan kinerja propelan dapat dilakukan dengan meningkatkan solid loading density dan penambahan bahan energetik tinggi.
PENGARUH GUGUS HIDROKSIL SEKUNDER TERHADAP SIFAT MEKANIK POLIURETAN BERBASIS HTPB (HYDROXY TERMINATED POLYBUTADIENE) (EFFECT OF SECONDARY HYDROXYL GROUPS ON MECHANICAL PROPERTIES OF POLYURETHANE BASE HTPB (HYDROXY TERMINATED POLYBUTADIENE)) Wibowo , Heri Budi
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 13 No. 2 Desember (2015): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa pengujian terhadap propelan komposit menunjukkan bahwa parameter dasar kontrol kualitas HTPB seperti struktur ikatan, bilangan hidroksil, panjang rantai, dan fungsionalitas tidak dapat memberikan kepastian karakteristik mekaniknya. Berdasarkan mekanisme pembentukannya secara radikal, maka dapat diperoleh struktur HTPB dengan gugus hidroksil terikat posisi primer dan sekunder. Perbedaan gugus hidroksil akan memberikan kestabilan yang berbeda sehingga akan mempengaruhi reaktifitas pembentukan poliuretan. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh adanya gugus hidroksil sekunder terhadap sifat mekanik poliuretan berbasis HTPB. Penelitian dilakukan dengan membuat poliuretan dari HTPB dan toluene diisocyanate (TDI) dengan perbandingan NCO/OH adalah satu, dengan menggunakan variasi bilangan OH sekunder dan primer. HTPB dan TDI dicampur dalam autoklaf pada suhu 45â°C selama 1 jam dalam kondisi hampa udara, kemudian diperam selama satu minggu pada suhu kamar. Hasilnya diuji sifat mekaniknya meliputi kuat tarik dan elongasi dengan peralatan tensilometer L-200. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh adanya gugus hidroksil sekunder terhadap sifat mekanik poliuretan adalah positif dan signifikan. Adanya gugus hidroksil sekunder mengurangi kuat mekanik dari poliuretan. Parameter gugus hidroksil sekunder tidak dapat diabaikan sebagai parameter dasar kontrol kualitas HTPB.
PEMISAHAN POLIMER HTPB (HYDROXY TERMINATED POLYBUTADIENE) MELALUI KOLOM RESIN BERPORI UNTUK MERUBAH DISTRIBUSI BERAT MOLEKUL HTPB (SEPARATION OF HTPB POLYMER (HYDROXY TERMINATED POLYBUTADIENE) THROUGH POROUS RESIN COLUMN FOR MODIFY MOLECULAR WEIGHT DIST Wibowo , Heri Budi
Indonesian Journal of Aerospace Vol. 13 No. 1 Juni (2015): Jurnal Teknologi Dirgantara
Publisher : BRIN Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produk HTPB yang diproses secara radikal memiliki kelemahan distribusi berat molekul yang lebar dan berat molekulnya cenderung lebih tinggi dari prediksi. Untuk dapat memperoleh HTPB yang sesuai untuk fuel binder propelan, maka diperlukan suatu metode pemisahan HTPB berdasarkan berat molekulnya. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode pemisahan HTPB berdasarkan perbedaan ukuran molekul berdasar filtrasi dalam kolom rersin berpori. Manfaat penelitian yang diharapkan adalah diperoleh metode pemisahan yang baik untuk dapat memperbaiki berat molekul polimer sehingga memenuhi persyaratan fuel binder propelan. Penelitian dilakukan dengan mengalirkan polimer ke dalam kolom berisi resin berpori “Crosslinked PE†dengan menggunakan pelarut toluenhidrofuran, kemudian setiap fraksi 2 mL diambil dan dianalisis konsentrasi dan berat molekulnya dengan kromatografi gel. Parameter pemisahan yang akan dicari adalah ukuran resin, panjang kolom, dan kecepatan alir pelarut (elusi). Hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa pemisahan polimer HTPB dengan menggunakan resin berpori dapat memisahkan polimer HTPB dengan baik. Untuk mendapatkan hasil pemisahan yang sempurna, maka dibutuhkan panjang kolom 100 cm, kecepatan elusi 2 mL per menit, resin ukuran 10 mikrometer, maka diperoleh metode pemisahan dengan tingkat kesalahan 2%. Dengan menggunakan metode pemisahan, dapat digunakan untuk memperbaiki berat molekul rata-rata HTPB dengan mengurangi beberapa fraksi yang memiliki berat molekul terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hasil optimasi dapat digunakan untuk memperbaiki berat molekul rata-rata produk HTPB yang semula 6.000 menjadi 2.549 gr per mol sehingga memenuhi persyaratan sebagai fuel binder propelan, dan distribusi berat molekul rata-rata mendekati satu.