Produksi bawang merah di Indonesia mengalami fluktuasi meskipun tren peningkatan luas panen terus berlangsung setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas panen dan produktivitas terhadap total produksi bawang merah dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Data deret waktu tahunan dari tahun 2013 hingga 2024 diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan dianalisis secara kuantitatif. Pengujian model dilakukan melalui uji asumsi klasik, uji F (ANOVA), dan koefisien determinasi (R²). Hasil analisis menunjukkan bahwa model signifikan secara statistik (p < 0,05) dengan nilai R² sebesar 98,5%, yang berarti model mampu menjelaskan hampir seluruh variasi produksi. Kedua variabel independen, yakni luas panen dan produktivitas, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil produksi. Temuan ini memperlihatkan bahwa model dapat menggambarkan hubungan antar variabel secara kuat dan konsisten. Dengan demikian, model ini berpotensi menjadi dasar pertimbangan dalam perencanaan produksi, pengelolaan sumber daya pertanian, serta penyusunan kebijakan peningkatan produktivitas berbasis data.