Limbah organik rumah tangga masih menjadi masalah yang kerap diabaikan, terutama di wilayah pedesaan, padahal jumlahnya cukup besar dan berpotensi mencemari lingkungan. Di Desa Penyandingan, limbah seperti sisa sayuran, kulit buah, dan air cucian beras umumnya langsung dibuang begitu saja. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara mengolah limbah organik menjadi pupuk cair alami (POC) dengan metode sederhana dan mudah diterapkan. Pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan langsung pembuatan POC, hingga pengaplikasiannya pada tanaman sayuran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pupuk cair hasil fermentasi limbah dapur dengan tambahan gula merah mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dan memperbaiki kondisi tanah. Selain itu, kegiatan ini turut menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan kembali limbah rumah tangga secara produktif. Kombinasi penggunaan bahan lokal dan pelibatan aktif warga terbukti menjadi langkah efektif untuk mendorong praktik pertanian rumah tangga yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.