Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Keterlibatan Mahasiswa dalam Organisasi: Hubungan Efikasi Diri dan Self-Leadership di Universitas X Yorensa, Ellen; Idulfilastri, Rita Markus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara keterlibatan mahasiswa dalam organisasi dengan efikasi diri dan self-leadership di lingkungan universitas. Studi ini dilakukan di Universitas X dengan melibatkan sampel mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi kampus. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang mencakup variabel keterlibatan organisasional, efikasi diri, dan self-leadership. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif antara tingkat keterlibatan mahasiswa dalam organisasi dengan tingkat efikasi diri dan self-leadership. Mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan organisasional cenderung memiliki tingkat efikasi diri yang lebih tinggi dan kemampuan self-leadership yang lebih baik. Temuan ini mengindikasikan bahwa partisipasi dalam organisasi dapat menjadi faktor penting dalam pengembangan efikasi diri dan keterampilan self-leadership mahasiswa di lingkungan universitas. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih lanjut tentang peran keterlibatan mahasiswa dalam organisasi sebagai faktor yang mempengaruhi pengembangan efikasi diri dan self-leadership. Implikasi praktis dari temuan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan program pengembangan diri mahasiswa di tingkat universitas, dengan menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam kegiatan organisasional.
Peran Stres Kerja terhadap Cyberloafing Karyawan Milenial Sukardi, Angelita; Idulfilastri, Rita Markus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12220

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peran stress kerja terhadap perilaku Cyberloafing pada karyawan Generasi Milenial, dengan fokus pada aspek-aspek psikologis yang terlibat. Dalam konteks psikologi, stress kerja diidentifikasi sebagai faktor utama yang dapat memicu respons psikologis seperti perasaan kecemasan, gangguan konsentrasi, dan perubahan persepsi terhadap pekerjaan. Dampak stres yang dihasilkan melibatkan pengaruh negatif pada kesejahteraan mental, tingkat kepuasan kerja yang rendah, dan ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Karakteristik psikologis Generasi Milenial turut memoderasi hubungan antara stress kerja dan Cyberloafing, menyoroti kompleksitas interaksi ini. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan untuk memahami dinamika psikologis di lingkungan kerja kontemporer, dengan harapan dapat membantu merancang strategi sumber daya manusia yang lebih efektif untuk Generasi Milenial.
Gambaran Regulasi Emosi Pada Guru Pendamping yang Mengalami Stres dalam Proses Interaksi Saat Pendampingan Siswa Inklusi Azzura, Chiatha Destalova; Idulfilastri, Rita Markus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Regulasi emosi mengacu pada proses di mana individu memengaruhi emosi mereka, kapan mereka mengatasinya, dan bagaimana mereka mengalami dan mengekspresikan emosinya. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui gambaran regulasi emosi pada guru pendamping yang mengalami stres dan bagaimana interaksi mereka bersama anak inklusi. Metode penelitian ini memakai pendekatan studi kasus kualitatif. Peneliti mengambil data dengan wawancara dan kuesioner. Partisipan dalam penelitian ini adalah lima guru pendamping yang bekerja minimal 1 tahun dengan minimal sudah mendampingi dua anak inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hasil yang positif dari gambaran regulasi emosi masing-masing guru pendamping ketika mereka mendampingi anak-anak inklusi yang sangat menguras emosi mereka. Kelima guru pendamping dapat meregulasi emosinya dengan berbagai cara, kesamaan yang bisa mempengaruhi regulasi emosi di lima guru pendamping ini adalah aktivitas sosial yang menghibur, bercerita kepada dan meminta saran dan bantuan dari teman, kerabat dan keluarga, serta bermain dengan anak inklusi yang dapat menghibur guru pendamping. Dengan demikian ditemukan interaksi yang baik dari guru pendamping dan anak inklusi walaupun dalam situasi stres. Dalam kuesioner skala stres dari kelima guru pendamping terdapat stres dengan tingkat sedang. Walaupun dari kelima mengalami stres tetapi dari guru pendamping dapat mengalihkan stres yang mereka alami dengan melakukan penenangan diri dan penyenangan diri.
Peran Social Comparison terhadap Tingkat Quarter Life Crisis Pada Mahasiswa Generasi Z Tenggara, Verent Ratana; Idulfilastri, Rita Markus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran perbandingan sosial (social comparison) dalam fenomena quarter life crisis di kalangan mahasiswa Generasi Z. Pada periode usia ini, individu sering menghadapi tantangan besar terkait dengan perkembangan identitas dan perubahan dalam hidup. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi apakah social comparison berperan dalam tingkat quarter life crisis pada mahasiswa Generasi Z. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik convenience sampling, yaitu penyebaran kuesioner kepada mahasiswa/i berusia 20 hingga 23 tahun yang sedang menempuh semester akhir, mahasiswa yang baru lulus, dan berdomisili di DKI Jakarta. Sebanyak 317 partisipan, yang terdiri dari 234 wanita dan 83 pria, berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel quarter life crisis adalah Quarter-Life Crisis Scale (QLCS) (a = .762), dan untuk mengukur social comparison digunakan Short Version of the Iowa-Netherlands Comparison Orientation Measure (INCOM) (a= .743). Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan SPSS versi 25 untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa social comparison berperan signifikan positif sebesar 10,9% terhadap variasi tingkat quarter life crisis. Meskipun ada faktor lain yang juga mempengaruhi tingkat quarter life crisis, perbandingan sosial ditemukan sebagai salah satu faktor yang paling signifikan dalam penelitian ini. Secara keseluruhan, temuan ini mengindikasikan bahwa perbandingan sosial dapat memperburuk pengalaman quarter life crisis di kalangan mahasiswa Generasi Z, dan penting untuk lebih memahami pengaruhnya dalam konteks transisi hidup yang penuh tantangan ini.
Peran Spiritual Well-Being terhadap Stres Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Zahrani, Nurindahsari; Idulfilastri, Rita Markus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spiritual wel-being merupakan keadaan hidup sejahtera yang individu miliki, dilihat dari hubungan dengan diri sendiri, orang lain, atau dengan Tuhan. Individu yang telah mencapai kesejateraan spiritual dapat membantu seseorang menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kesejahteraan spiritual dalam mengurangi tekanan stres pada mahasiswa perguruan tinggi. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 79.1% mahasiswa mengalami stres sedang. Mahasiswa menghadapi banyak tantangan selama menjalani masa studi di Perguruan Tinggi yang menyebabkan terjadinya stres. Dapat berbagai macam penyebab yang memicu mahasiswa stres, salah satunya adalah kurangnya spiritual well-being. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non-experimental dengan teknik sampel convenience sampling. Partisipan pada penelitian ini melibatkan 359 mahaiswa perguruan tinggi dengan usia dewasa awal 18-25 tahun. Pengumpulan data menggunakan alat pengukuran the perceived stress scale (PSS) dan spiritual well-being scale (SWBS) yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat koefisien korelasi (R) sebesar -0.391 dengan p=0.001 < 0.05. Hasil korelasi membuktikan bahwa antara variabel stres dengan spiritual well-being berhubungan negatif signifikan. Selanjutnya, terdapat pengaruh signifikan dan negatif antara spiritual well-being dan stres sebesar 15.3% dan 84.7% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa spiritual well-being memiliki peran terhadap stres pada mahasiswa Perguruan Tinggi.
Peran Celebrity Worship terhadap Self-Esteem Pada Penggemar K-POP Novanca, Serren Aura; Idulfilastri, Rita Markus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Celebrity worship merupakan keterlibatan emosional berlebihan terhadap idola, yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis individu, salah satunya self-esteem. Studi ini dilakukan dengan latar belakang meningkatnya fenomena Hallyu di Indonesia, dimana K-Pop menjadi bagian signifikan dari budaya popular yang sedang tren saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran celebrity worship terhadap self-esteem pada penggemar K-Pop terutama di kalangan dewasa awal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non-experimental dengan teknik convenience sampling. Partisipan pada penelitian ini melibatkan 539 orang penggemar K-Pop di wilayah DKI Jakarta dengan usia 18-25 tahun, yang diperoleh menggunakan kuesioner. Alat ukur yang digunakan yaitu Celebrity Attitude Scale (CAS) dan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Analisis data dibuktikan melalui uji regresi dengan model kuadratik dikarenakan data pada penelitian ini tidak linear (p value > 0.05) yaitu 0.132. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel self-esteem dengan celebrity worship memiliki nilai R Square sebesar 0.014 dan berhubungan negatif, artinya celebrity worship memiliki peran terhadap self-esteem sebesar 1.4%. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa celebrity worship memiliki peran terhadap self-esteem pada penggemar K-Pop, sehingga hipotesis dapat diterima. Hubungan bersifat negatif artinya jika self-esteem semakin kuat, maka celebrity worship semakin lemah, dan sebaliknya.
Peran Self-Control terhadap Gaya Hidup Hedonisme Pada Mahasiswa Azura, Kyla Puteri; Idulfilastri, Rita Markus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ditengah kemajuan globalisasi yang terjadi, salah satu aspek yang paling terdampak adalah gaya hidup. Gaya hidup dianggap penting karena merupakan bentuk dari ekspresi diri. Salah satu gaya hidup yang banyak terjadi sekarang adalah hedonisme. Hedonisme didefinisikan sebagai pencarian kesenangan dan kenikmatan sebagai tujuan utama hidup. Hal ini melibatkan peran kontrol diri untuk memilih gaya hidup yang ada. Kontrol diri memiliki artian kemampuan individu untuk menekan dorongan, keinginan, serta perilaku dalam diri untuk mencapai suatu keinginan jangka panjang. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui seberapa besar peran kontrol diri dalam mahasiswa dengan gaya hidup hedonisme. Untuk mendukung jalannya penelitian, peneliti mengolah data menggunakan 283 partisipan dan berusia 18-25 tahun. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan sampel non-probability sampling dan pengambilan sampel convenience sampling. Terdapat dua alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Brief Self-Control Scale (BSCS) yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia dengan Alpha Cronbach sebesar 0.832 dan Skala Gaya Hidup Hedonis dengan Alpha Cronbach sebesar 0.967. Melalui uji regresi linear, telah terbukti bahwa kontrol diri memiliki peranan yang tidak signifikan terhadap gaya hidup hedonisme pada mahasiswa. Hasil uji hipotesis juga menunjukan tidak adanya hubungan signifikan antar variabel terhadap dimensinya.
Gambaran Learning Engagement Ditinjau dari IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) Akademik Mahasiswa Lovita, Lovita; Idulfilastri, Rita Markus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlibatan dalam pembelajaran tidak hanya dilihat dari kehadiran, melainkan juga partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan belajar, seperti diskusi, tanya jawab, dan mengerjakan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan learning engagement mahasiswa ditinjau dari IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode statistik deskriptif dan populasinya adalah mahasiswa. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 62 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik non-probability sampling dengan convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah University Student Engagement Inventory (USEI) terdiri dari tiga dimensi yaitu keterlibatan perilaku, keterlibatan kognitif, dan keterlibatan emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada uji beda IPK, usia, jenis kelamin, perguruan tinggi, fakultas, dan semester terhadap learning engagement beserta dimensinya. Namun terdapat perbedaan pada usia berdasarkan dimensi keterlibatan perilaku p < 0.042 (p < 0.05) kemudian pada semester berdasarkan total learning engagement terdapat perbedaan p < 0.039 ( p < 0.05), dimensi keterlibatan perilaku p < 0.011 ( p < 0.05), dimensi keterlibatan emosional p < 0.017 ( p < 0.05). Selanjutnya berdasarkan hasil perbandingan antara semester terhadap learning engagement beserta ketiga dimensi menunjukkan bahwa mean semester 3 rendah dari semester 5. Hasil perbandingan IPK menunjukkan hasil mean IPK 3.01 – 3.50 lebih besar dibandingkan IPK 3.51 – 4.00.