Dengan mendasarkan pada naskah Babad Darmayu, artikel ini berusaha menguraikan sejarah pemberontakan Bagus Rangin di Indramayu pada awal abad ke-19. Konflik intern di tubuh keluarga dalem (bupati) Indramayu, yang melibatkan pemerintah Hindia Belanda menjadi titik awal bagi intervensi langsung Batavia atas Indramayu. Pada saat yang bersamaan, pemberontakan meletup di berbagai tempat. Penyebabnya adalah penjualan tanah penduduk kepada orang Cina. Kehadiran tentara Batavia di Indramayu hanya memperbesar aksi massa pemberontakan, alih-alih meredam. Bagus Rangin memegang peranan penting dalam melancarkan gerakan itu. Pasukan Dalem Raden Semangun Singalodraka tidak sanggup menghentikan amuk massa pemberontak yang terus membesar. Pemberontakan baru berhenti setelah tentara Hindia Belanda, pasukan dalem Indramayu, dan orang Cina bergabung melakukan penumpasan.