Pondok pesantren (ponpes) merupakan salah satu kekuatan dalam mengembangkan sumber daya manusia. Ponpes tidak hanya membekali santri dengan pengetahuan agama namun juga perlu memberdayakan santri dalam mengasah skill sehingga kelak ketika lulus dari ponpes bisa mandiri secara ekonomi. Salah satu skill penting di dunia modern saat ini adalah skill kewirausahaan untuk menciptakan peluang usaha dan meningkatkan ekonomi dalam masyarakat. Ponpes Putri Ibnu Katsir Jember adalah salah satu ponpes yang sangat mendukung hal tersebut, namun karena keterbatasan sumber daya dana dan manusia, kegiatan peningkatan skill santri dalam berwirausaha belum dapat dilakukan. Oleh karena itu dilakukan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pembuatan produk sabun padat dengan memanfaatkan limbah kopi yang tidak terpakai, serta implementasi digital marketing dalam mempromosikan produk yang sudah dibuat. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan interaktif, praktik pembuatan produk, dan evaluasi berupa pretest serta posttest. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman santri dalam teori dan teknik pembuatan sabun padat, serta pengetahuan terhadap digital marketing. Hal ini sesuai dengan hasil rata-rata nilai pre-test peserta di awal kegiatan yaitu 60,4, lalu pada nilai post-test meningkat menjadi 87,2. Berdasar hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan skill kewirausahaan para santri.